Jakarta, CNBC Indonesia – Dua saham emiten perbankan yakni PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) atau Bank Nobu dan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) terpantau kembali melesat pada perdagangan sesi I Selasa (29/8/2023), di tengah wacana penggabungan atau merger yang masih berlangsung hingga kini, meski rumornya merger keduanya terancam batal.
Per pukul 09:14 WIB, saham NOBU terbang 20,91% ke posisi Rp 665/saham. Sedangkan untuk saham BABP melejit 16,67% menjadi Rp 98/saham.
Saham NOBU sudah ditransaksikan sebanyak 2.737 kali dengan volume sebesar 25,05 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 16,47 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 4,97 triliun.
Sedangkan saham BABP sudah ditransaksikan sebanyak 3.005 kali dengan volume sebesar 112,39 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 10,41 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 3,31 triliun.
Di saham NOBU, total antrian beli yang tertera di sesi I hari ini mencapai 8.935 lot. Sedangkan total antrian jual saham NOBU di sesi I mencapai 36.760 lot.
Sementara di saham BABP, total antrian beli yang tertera di sesi I hari ini mencapai 330.342 lot. Sedangkan total antrian jual saham BABP di sesi I mencapai 374.460 lot.
Melesatnya kembali saham NOBU dan BABP terjadi di tengah tarik-ulur proses merger keduanya. Ada rumor yang mengatakan bahwa merger keduanya berpotensi batal karena salah satunya yakni dari BABP sudah memenuhi ketentuan modal inti minimum. Selain itu, kedua pemilik disebut menemui jalan buntu saat berdiskusi siapa pengendali bank pasca-merger.
Namun, dari pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ‘ngotot’ bahwa proses merger keduanya tetap dilanjutkan dan mengatakan bahwa tidak ada pernyataan dari otoritas batalnya merger dua bank konglomerat tersebut.
“Kalau ada delay process secara teknis saya kira bisa saja terjadi,” katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (11/7/2023).
Sebelumnya, pada Rapat Dewan Komioner OJK April 2023, Dian mengatakan bahwa proses konsolidasi Bank Nobu dan MNC harus terwujud. Ini merupakan wujud komitmen dari para pemegang saham kedua bank milik konglomerat itu.
“Merger Nobu dan MNC adalah wujud komitmen dari PS (pemegang saham) kedua bank tersebut secara B2B (business-to-Business) dalam rangka mendukung konsolidasi dan penguatan industri perbankan sehingga merger tersebut mesti terwujud dengan baik sesuai rencana (point-of-no-return),” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, menjawab pertanyaan Rapat Dewan Komisioner (RDKB) OJK April 2023, Kamis (8/6/2023).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga memastikan bahwa proses merger antara BABP dan NOBU bisa rampung. Sebab, proses konsolidasi ini bukan merupakan paksaan dari otoritas tetapi merupakan keputusan sukarela dari dua bank milik dua konglomerat kelas kakap itu.
“Ini saya kira merupakan suatu percontohan yang sangat baik, saya kira bahwa dua bank konglomerat itu bisa melakukan konsolidasi yang diharapkan bisa memberikan kontribusi yang lebih baik at least dari sektor keuangannya. Nanti kalau merger tentu akan memiliki kekuatan yang lebih dan confidence yang lebih dari masyarakat,” ujar Dian, Kamis (3/8/2023).
Sebelumnya, ia menyampaikan bahwa proses merger kedua bank ini akan rampung Agustus. Tetapi sampai saat ini, belum ada tanda-tanda sudah terleburnya MNC Bank dan Bank Nobu.
Keterlambatan ini justru dinilai sebagai waktu bagi bank milik Grup Lippo dan Grup MNC itu dalam memantapkan proses ‘perkawinan’ ini. Sebab persoalan yang dibahas bukan hanya soal kepemilikan saham. Melainkan juga penetapan prioritas kegiatan usaha.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Merger MNC Bank & Nobu Milik Orang Terkaya RI Rampung Agustus
Quoted From Many Source