Dalam serangan teranyar kemarin, Ukraina mengklaim, pasukannya telah menjatuhkan 28 rudal jelajah Rusia dan 15 drone serang semalam. Ini merupakan salah satu serangan udara terbesar terhadap Ukraina dalam beberapa minggu.
“28 rudal jelajah dan 15 UAV (kendaraan udara tak berawak) hancur,” kata angkatan udara dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP.
“Pasukan Rusia telah mengerahkan total 44 proyektil,” ungkap pernyataan itu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Banyaknya pesawat Rusia yang rusak akibat serangan Ukraina dinilai sebagai tanda memalukan atas ketidakmampuan Rusia melindungi diri. Ini juga menjadi bukti Rusia tidak mampu mengamankan celah dalam pertahanannya.
Analis militer mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa Ukraina kemungkinan telah melumpuhkan lebih banyak pesawat Rusia saat mereka berada di pangkalan dibandingkan saat bertempur langsung.
Pesawat yang rusak terbaru adalah empat pesawat angkut yang rusak akibat serangan pesawat tak berawak di bandara kota Pskov di barat laut Rusia, termasuk dua yang terbakar.
Kementerian Luar Negeri Rusia menyalahkan Ukraina dan mengatakan bahwa mereka “tidak akan dibiarkan begitu saja.” Serangan ini menyusul serangkaian serangan terhadap pesawat di pangkalan-pangkalan di Rusia dan wilayah pendudukannya pada bulan ini.
Sebelumnya, di awal bulan ini pesawat pembom Supersonik Tupolev Tu-22 Rusia juga dihantam drone Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia menyalahkan drone Ukraina atas serangan itu.
Serangan demi serangan terjadi di pangkalan udara milik Negeri Beruang Merah. Ini dinilai sebagai situasi yang mungkin akan memalukan bagi salah satu kekuatan militer terkemuka di dunia.
Baca juga: Ukraina Klaim Jatuhkan 28 Rudal dan 15 Drone Rusia dalam Semalam
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(FJR)
Quoted From Many Source
